Minggu, 09 September 2012

Mengenal Virus Malware Lebih Dalam

Mungkin kita sudah sering mendengar istilah malware, tapi bagi yang masih awam akan bertanya-tanya, sebenarnya apa itu malware. Apakah malware itu sama dengan virus, bagaimana malware bisa masuk ke sistem kita, dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang timbul sehubungan dengan malware. Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar bersama-sama mengenai malware. Semuanya akan kita coba kupas secara tuntas. Akhirnya, kata-kata yang dapat kami sampaikan adalah, semoga catatan ini dapat bermanfaat untuk Anda semua.
Semua orang yang menggunakan komputer, entah itu menggunakan Internet, email, instant messenger, atau yang lainnya, akan sangat berkemungkinan terkena malware. Malware seperti virus, adware, trojan horse, dan spyware sekarang bisa sangat mudah masuk ke komputer karena semua konektivitas dan popularitas perangkat penyimpanan portabel.
Malware dapat membahayakan sistem dan memiliki kemampuan untuk campur tangan dalam keamanan sistem. Bila dibandingkan dengan virus biasa, maka malware jauh lebih berbahaya, karena malware dapat memberikan jalan bagi banyak program berbahaya lainnya untuk masuk ke dalam sistem. Selain itu, malware dapat juga dikatakan sebagai wabah karena memengaruhi sebagian besar komputer. Setelah komputer terinfeksi malware, semua komputer yang lain yang berinteraksi langsung atau tidak langsung dengannya bisa terinfeksi juga. Komputer yang terinfeksi akan mengalami penurunan performa. Dalam kasus adware, korban akan terus menerus diganggu oleh iklan popup yang mengganggu.

Bagaimana malware masuk kali pertama ke dalam sistem?

Terdapat beberapa cara malware masuk ke sistem kita dan kita harus memahaminya. Sumber utamanya adalah email, website, iklan pop-up, instant messenger, serta situs dan program file sharing. Yang harus diingat adalah mendownload file dari situs yang tidak aman dan situs ilegal bisa membuat sistem mudah terinfeksi. Banyak situs yang menawarkan download gratis, seperti download lagu mp3 dan program yang gratis akan mendorong banyak orang untuk mengunjungi situs tersbut dan mendownload file. Situs itu juga memungkinkan user untuk membuat account sendiri untuk mendownload.

Wajah-wajah malware

Malware sebenarnya adalah singkatan dari malicious software yang berarti software yang khusus dikembangkan untuk menyusup atau merusak sistem komputer tanpa sepengetahuan atau izin pemilik. Beberapa istilah lain yang harus Anda tahu diantaranya adalah Malcode (malicious programing code) adalah kode pemrograman yang diperkenalkan pada tahap pengembangan software dan umumnya disebut sebagai malware payload. Sedangkan Antimalware adalah program yang memerangi malware, entah itu perlindungan real time atau pengecekan dan penghapusan malware.
Penting untuk diingat bahwa seperti rekan virus, tujuan nomor satu malware adalah reproduksi. Tujuan tambahannya adalah merusak sistem komputer, merusak data, atau mencuri informasi rahasia. Sekarang, mari kita lihat wajah-wajah malware.

Virus komputer tidak terkenal

Virus komputer adalah malware yang mampu menginfeksi komputer, tetapi bergantung pada cara lain untuk menyebarkan diri. Virus yang sebenarnya dapat menyebar dari komputer ke komputer lain hanya dengan menempelkan diri ke beberapa file executable yang lewat diantara mereka. Contoh virus tersebut adalah virus yang tersembunyi dalam file PDF yang dilampirkan pada email.
Kebanyakan virus terdiri atas replicator (ketika program target diaktifkan, virus juga aktif dan prioritas pertama malcode virus adalah menyebarkan diri), concealer (virus komputer bisa menggunakan salah satu metode untuk bersembunyi dari antimalware), dan payload (malcode payload virus dapat dimaksudkan untuk melakukan apa saja, mulai mematikan fungsi komputer sampai menghancurkan data.
Contoh virus komputer yang beredar di luar adalah W32.Sens.A, W32.Sality.Am, dan W32.Dizan.F. Kebanyakan software antivirus akan menghapuskan virus begitu aplikasi memiliki file signature.

Worm komputer yang populer

Worm komputer lebih canggih dari pada virus karena mampu mereplikasi tanpa campur tangan user. Jika malware menggunakan jaringan (internet) untuk menyebarkan diri, malware itu cenderung terkategori sebagai worm daripada virus.
Komponen utama worm adalah tool penetrasi (malcode yang memanfaatkan kerentanan pada komputer korban untuk mendapatkan akses), installer (tool penetrasi untuk meloloskan worm dari mekanisme pertahanan awal. Pada saat ini terjadi, installer mengambil alih dan mentransfer bagian utama malcode ke korban), tool pencari (setelah menetap, worm menggunakan beberapa metode untuk menemukan komputer yang lain pada jaringan, termasuk alamat email, daftar host, dan query DNS), scanner (worm menggunakan scanner untuk menentukan apakah komputer target yang baru ditemukan bisa dimasuki atau tidak), payload (malcode yang berada pada komputer korban. Itu bisa berupa apa saja, mulai aplikasi akses remote sampai key logger yang digunakan untuk menangkap nama user dan password). Meskipun worm termasuk dalam malware yang paling produktif, tapi sebagian besar worm komputer dapat dihilangkan dengan malware scanner.

Backdoor yang tidak diketahui

Backdoor mirip dengan program akses remote yang digunakan banyak orang sepanjang waktu. Mereka dianggap malware ketika diinstal tanpa izin (memang itu yang diinginkan si penyerang) dengan mengeksploitasi kelemahan komputer target. Metode lain adalah mengelabui user untuk menginstal backdoor. Setelah terinstal, backdoor memungkinkan penyerang untuk mengontrol komputer yang diserang dari jauh. SubSeven, NetBus, Deep Throat, Back Orifice, dan BioNET merupakan backdoor yang telah mendapatkan ketenaran. Malware scanner biasanya bisa menghapus backdoor.

Trojan Horse

Dalam sebuah buku yang berjudul Malware: Fighting Malicious Code, Ed Skoudis dan Lenny Zelter mendefinisikan trojan horse sebagai program yang tampaknya memiliki beberapa fungsi yang berguna atau jinak, tetapi menutupi fungsis jahat yang tersembunyi. Trojan horse menutupi payload selama instalasi dan eksekusi program supaya antimalware tidak mengenali malcode. Beberapa teknik penyembunyian diantaranya adalah mengganti nama malware menyerupai file yang biasanya ada, merusak antimalware yang diinstal supaya tidak merespon ketika antimalware menemukan malware sebelum software menerima signature baru. Contoh utama trojan horse adalah Vundo.Ia menciptakan iklan, menurunkan performa sistem, dan mengganggu browsing web. Biasanya, untuk mendeteksi dan menghapusnya diperlukan malware scanner yang diinstal pada LiveCD.

Adware/Spyware

Adware adalah software yang menampilkan iklan-iklan pop-up tanpa izin Anda. Adware biasanya terinstal sebagai komponen software gratis. Selain menjengkelkan, adware dapat menurunkan performa komputer secara signifikan. Sementara itu, spyware adalah software yang mengunpulkan informasi dari komputer tanpa sepengetahuan pemiliknya. Pada umumny, software gratis berisi spyware sebagai payload. Oleh karena itulah penting bagi Anda untuk membaca user agreement.
Sebagian besar program antispyware akan segera menemukan adware/spyware yang tidak diinginkan dan menghapusnya dari komputer. Bukan ide yang buruk juga untuk menghapus file temp, cookie, dan riwayat browsing dari program browser web secara teratur sebagai langkah pencegahan.

Rootkit

Semua malware yang telah disinggung mempunyai karakteristik yang khas sehingga setiap tipe mudah untuk didefinisikan. Sayangnya, itu tidak berlaku untuk rootkit. Pengembang malware telah menemukan cara untuk menggabungkan ftur terbaik dari berbagai jenis malware untuk meningkatkan peluang keberhasilan mereka. Contohnya adalah rootkit yang menggabungkan trojan horse dan backdoor ke dalam satu paket. Jika keduanya digabungkan, penyerang bisa mendapatkan akses ke komputer tanpa menimbulkan kecurigaan apapun.
Rootkit adalah salah satu ancaman penting. Rootkit memiliki dua fungsi utama, yaitu kontrol/perintah dari jauh (backdoor) dan menguping software. Rootkit memungkinkan seseorang untuk mengendalikan komputer secara administratif yang artinya mengeksekusi file, mengakses log, monitoring aktivitas pengguna, dan bahkan mengubah konfigurasi komputer. Oleh karena itu, secara teori program VNC itu bisa dikatakan rootkit. Kemungkinan itu mengejutkan banyak orang karena mereka menganggap rootkit adalah semata-mata malware dan nyatanya mereka memang tidak selalu jahat. Salah satu contoh rootkit yang terkenal adalah upaya Sony BMG untuk mencegah pelanggaran hak cipta. Sony BMG tidak memberi tahu siapapun bahwa ia menempatkan software DRM pada komputer ketika CD tertentu dimainkan. Teknik penyembunyian rootkit yang digunakan Sony begitu baik sehingga tidak satu pun antivirus atau aplikasi antispyware yang mendeteksinya.

Kode Mobile

Kode mobile menjadi cara yang paling efektif untuk menginstal malware pada komputer. Kode mobile adalah software yang diperoleh dari remote server, ditransfer melalui jaringan, lalu di-download dan dijalankan pada sistem lokal. Contoh kode mobile adalah JavaScript, VBScript, kontrol ActiveX, dan animasi Flash. Gagasan utama di balik kode mobile adalah konten aktif yang mudah untuk dikenali. Itu adalah konten halaman dinamis yang membuat browsing web menjadi interaktif.
Yang membuat kode mobile berbahaya adalah instalasi tanpa izin pemilik atau menyesatkan user tentang kegunaan software. Kode mobile biasanya serangan pertama dari serangkaian serangan, mirip dengan tool penetrasi yang digunakan oleh trojan horse. Setelah itu, penyerang dapat menginstal malware tambahan. Cara terbaik untuk memerangi kode mobile adalah meng-update sistem operasi dan semua software tambahan.
Ancaman gabungan
Malware dianggap sebagai ancaman gabungan ketika berusaha untuk memaksimalkan perusakan dan memperbanyak diri dengan menggabungkan beberapa malcode. Ancaman gabungan perlu mendapat perhatian khusus karena dapat mengeksploitasi beberapa kelemahan atau bahkan menciptakan kerentanan, menggunakan metode alternatif untuk replikasi, dan mengotomatisasi eksekusi mode sehingga tidak perlu interaksi user. Contoh ancaman gabungan adalah dapat mengirim email HTML berisi trojan horse bersama lampiran PDF yang mengandung jenis trojan horse yang berbdea. Beberapa ancaman gabungan yang lebih terkenal adalah Nimda, CodeRed, dan Bugbear. Untuk menghapus ancaman gabungan dari komputer, diperlukan beberapa antimalware dan malware scanner.

Mengurangi bahaya malware

Apakah memungkinkan untuk mengurangi bahaya yang disebabkan malware? Berikut adalah beberapa pertimbangan mengenai hal tersebut. Malware tidak hilang dalam dekat, terutama karena banyaknya uang yang bisa didapat dari penggunaannya. Karena semua aplikasi antimalware bersifat reaktif, maka cenderung gagal. Setiap pengguna komputer perlu lebih banyak belajar cara bereaksi terhadap lingkungan malware yang selalu berubah. Dan yang terpenting adalah pastikan bahwa sistem operasi dan software up to date.

Sumber: www.mojokertocyber.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar